Wednesday, December 2, 2015

Setting motor balap

Menu Tune up

 
Korek mesin motor seakan menjadi lifestyle atau gaya hidup Lelaki, Memang beragam dari mulai ABG atau kelas pelajar yg demam akan Drag bike, kelas Dewasa yg mendominasi korek harian dan modifikasi, yang ga kalah menarik kelas touring yg digandringi oleh Orang Dewasa ga cuma laki loh... cewenya juga banyak bahkan yg sudah bau nisan... Wahhh MANTAP!!! Berikut adalah beberapa tips dari mesin balap yang bisa diterapkan di mesin harian kita. Supaya selain kencang pula aman.


Add caption
1. Perhitungan Kompresi

hal utama meskipun kita ga bisa ukur porting maupun dial noken as , menghitung kompresi harus bisa dilakukan. Dari sini kita akan tahu bahan bakar apa yang wajib kita isikan. Jangan-jangan mau bikin mesin korek harian kompresinya 15:1 minum premium ketika mau bikin yang balap 10:1 minum avgas. Lha ini kan jadi kebalik-bolak hehehe.. Caranya isikan cairan dengan suntikan maupun buret melalui busi saat tma. Kemudian hasilnya dikurangi 0,8cc untuk volume lubang busi. Kemudian dipakai untuk perhitungan masukkan di rumus. Rk = (v1/v2) + 1 Untuk harian kompresinya bisa diatur antara 11-12 : 1 saja udah Mantap..

2. Deck clearances

Penataan tepi piston terhadap bibir atap cylinder blok menjadi sangat krusial. Posisi mendem piston untuk spec mesin harian maksmimal 0,8mm. Posisi itu belum ditambah ketebalan paking cylinder head yang berada di minimum 0,3mm. Sebaiknya dalam menata deck clearances jangan mengandalkan paking blok bawah yang berlapis. Artinya kalau bisa tanpa paking blok bawah atau maksimal 1 lapis. Supaya menghindari kondisi paking mimpes yang bisa bikin mendem seher jadi makin tipis dan rawan nubruk head. Gunanya, supaya tidak mudah terjadi detonasi. Karena kompresi yang terhimpit antara dinding head dan dinding piston. Namun sebaliknya, clearances tak boleh lebih dari 1,5mm karena kami menemukan sulitnya meningkatkan performa dari efisiensi thermal pembakaran dari piston yang terlalu jauh dari kubah.
  Deck clearances yang aman akan memberi garansi keyakinan ketika mesin diajak turing sekalipun. Pemuaian dan sisa kerak pembakaran tak akan terlalu mengganggu performa mesin nantinya.


3. Piston relief, dome dan gap ring

Bentukan desain piston yang baik haruslah mencerminkan bentuk kubah ruang bakar. Untuk motor harian sebisa mungkin dome piston tidak dipaksakan untuk lebih dari 2mm.
Untuk coakan relief pada piston harus presisi ketika menerima klep pada saat proses TMA overlap. Keamanan coakan klep pada piston bisa diukur dengan clay/malam. Main bebas klep pada saat overlap terhadap kedalaman coakan piston sebaiknya lebih dari 2mm untuk motor korek harian.
 Gap ring piston yang baik juga mempengaruhi performa. Untuk mesin korek harian yang tidak terlalu menganut kompresi tinggi sebaiknya gap ring kompresi ditata agar tidak lebih dari 0,15mm. Antara dinding liner dan ekor piston pun kudu ada celah kurang lebih 0,3-0,4mm. Jadi ketika menerima hasil kolter, piston harus lancar meluncur dari tmb ke tma dengan gap ring yang relatif rapat.

4. Seting Basah

Setingan karburator yang setingkat lebih basah akan memberi reliabilitas lebih pada performa mesin. Mungkin agak sedikit terasa nahan pada awalnya namun ketika mesin mencapai panas optimal, jangan ragukan lagi kehebatannya.
Hasil pembakaran bisa ditengok pada warna busi yang kecoklatan / merah bata dibandingkan harus sama dengan setingan mesin balap yang berwarna putih/abu-abu karena setingan kering.
Pada meja dynotest, mesin untuk harian haruslah di panaskan karena tenaga optimal mungkin baru didapat setelah berkali-kali running. Beda dengan mesin balap drag yang begitu nyala harus siap dipacu dalam kondisi maksimal. Jika set up terlalu kering akibatnya piston bisa lengket di silinder karena overheating. Atau bisa dilihat pada luka piston, jika yang luka pada dinding di sisi klep in maka bisa jadi ruang bakar Kena dampak musim Kemarau...

5. Per klep Khusus

Fungsi komponen yang satu ini memang sepele, ‘cuma’ mengembalikan klep pada dudukan semula. Tapi, bila sang perklep gagal dan terjadi keterlambatan balik sedangkan piston sudah bergerak naik apalagi rpm tinggi, Resikonya klep bengkok bahkan payungnya putus dari batang klepnya...
Makanya bagi penyuka cam dengan lift tinggi tentu akan merasakan nikmatnya tarikan di rpm tinggi. Maka dari itu, per klep wajib ganti supaya tidak kehabisan main per klep saat puncak lift dan supaya klep tidak mengambang. (kaya dikali) Hehe maaf Just Kiding

6. Pelumas / Oli

Selalu perhatikan kapabilitas oli yang kamu gunakan, Pastika SAE atau tingkat kekentalannya sesuai kebutuhan. Karena fungsi oli selain sebagai pelicin antara benda-benda yang bergesekan juga berfungsi sebagai pendingin.
Viskositas oli yang bagus akan membuat daya tahan mesin tinggi meski sering dipacu. Sharing dengan rekan-rekan tentang oli yang mereka pakai. Kalau patokan kami simple, merk apa yang lolos uji di balap akan memiliki kualitas tahan banting di harian. Perhatikan usia pakai oli juga, pada mesin modif mungkin usia pakai oli lebih cepat dibanding rekomendasi pabrikan.

Selamat Menikmati Hobby...!!! Maju terus Otomotif IndonesiaSubscribe Gratis disini untuk panduan korek mesin

2 comments:

Postkan komentar, kritik & anda saran disini